Domain Kognitif dalam Taksonomi Bloom
Domain kognitif adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas otak yang berhubungan dengan ranah intelektual seperti kemampuan berfikir, kemampuan mengingat dan kemampuan memecahkan masalah.
Selain Domain Kognitif, menurut Bloom (1956) , terdapat 2 Domain lainnya yaitu Domain Afektif dan Domain Psikomotor.
Adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, rumus-rumus, dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunkannya. Pengetahuan atau ingatan di sebut sebagai proses berfikir yang paling rendah.
Adalah kemampuan untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Seseorang peserta didik dikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-katanya sendiri.
Kata kerja operasional jenjang Penerapan :Menerapkan, membiasakan, menentukan, menyesuaikan, mengkalkulasi, dan lain sebagainya.Contoh:
Selain Domain Kognitif, menurut Bloom (1956) , terdapat 2 Domain lainnya yaitu Domain Afektif dan Domain Psikomotor.
Berikut adalah keenam jenjang ranah kognitif,
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEb2gUkGUmosaAC_7D9oc39H7xQuOsXqT3xIJkXAfoGRA_tXUAG1-RTTSCR1hIF1jX5nJFFKyIBhx58p-8Nvo6Na10YFjSi_R7qjQwf7YgY1XVUVQBm0SkR-r97ftsUKZ5XxU4VGYq50A/s320/ssss.png)
1. Pengetahuan (Knowledge)
Adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, rumus-rumus, dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunkannya. Pengetahuan atau ingatan di sebut sebagai proses berfikir yang paling rendah.
Kata kerja operasional jenjang Pengetahuan :
Mengutip, menyebutkan, menunjukkan, menggambarkan, dan sebagainya.
Contoh:
- Siswa mampu menyebutkan nama-nama hewan.
- Siswa mampu menunjukkan perbedaan ukuran suatu benda.
- Siswa mampu menggambarkan ciri-ciri hewan.
2. Pemahaman (Comprehension)
Adalah kemampuan untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Seseorang peserta didik dikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-katanya sendiri.
Kata Kerja Operasional Jenjang Pemahaman :
Menjelaskan, membandingkan, mengasosiasikan, menyimpulkan, mengemukakan, dll.
Contoh :
- Siswa mampu menjelaskan proses terjadinya hujan dengan bahasanya sendiri
- Siswa mampu mengemukakan pendapatnya tentang cerita rakyat, dikelas.
- Siswa mampu membandingkan nilai moral yang baik dengan yang buruk.
3. Aplikasi (Application)
Adalah kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan aturan dan prinsip. Penerapan merupakan tingkat kemampuan berfikir yang lebih tinggi daripada pemahaman.
Kata kerja operasional jenjang Penerapan :Menerapkan, membiasakan, menentukan, menyesuaikan, mengkalkulasi, dan lain sebagainya.Contoh:
- Siswa mampu membiasakan kebudayaan yang ada di sekolah ke dalam kehidupan sehari-hari.
- Siswa SMK TKJ mampu menerapkan estetika kabel dalam menyusun rangkaian hardware.
4. Analisis (Analysis)
Adalah kemampuan untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan di antara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor-faktor lainnya.
Kata kerja operasional jenjang Analisis :
Menganalisis, merasionalkan, memerinci, mendeteksi, memecahkan, mengkorelasikan, dan lain sebagainya.
Contoh:
- Siswa mampu memecahkan masalahnya sendiri terkait dengan pembelajaran
- Siswa mampu mengkorelasikan pengetahuan yang dia terima dengan keadaan nyata.
5. Sintesis (Synthesis)
Adalah kemampuan berfikir yang merupakan kebalikan dari proses berfikir analisis. Sisntesis merupakan suatu proses yang memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu pola yang yang berstruktur atau berbentuk pola baru.
Kata Kerja Operasional Jenjang Sintesis :
Mengarang, menyusun, mengabstraksi, mengumpulkan, membangun, menciptakan, dan lain sebagainya.
Contoh:
- Siswa mampu mengumpulkan informasi mengenai hewan berdasarkan makanan yang dikonsumsinya.
- Siswa mampu menyusun informasi tersebut menjadi suatu informasi yang terstruktur.
- Siswa mampu mengarang suatu karangan mengenai hewan dari informasi yang telah ia kumpulkan.
6. Evaluasi (Evaluation)
Adalah merupakan jenjang berpikir paling tinggi dalam ranah kognitif dalam taksonomi Bloom. Penilian/evaluasi disini merupakan kemampuan untuk membuat pertimbangan terhadap suatu kondisi, misalnya jika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan maka ia akan mampu memilih satu pilihan yang terbaik sesuai dengan patokan-patokan atau kriteria yang ada.
Kata Kerja Operasional Jenjang Evaluasi :
Kata Kerja Operasional Jenjang Evaluasi :
Mengkritik, menimbang, memutuskan, menafsirkan, menyimpulkan, membuktikan, dan lain sebagainya.
Contoh:
- Siswa mampu membuktikan teori yang telah diketahuinya melalui praktik di laboratorium.
- Siswa mampu mengkritik suatu karya berdasarkan patokan-patokan yang telah ia pahami dan terapkan sebelumnya dalam berkarya.
Yah... segitu saja yang dapat saya tulis mengenai Domain Pembelajaran Kognitif serta Kata Kerja Operasional berdasarkan Taksonomi Bloom. Mungkin terdapat kekurangan dalam penulisan dan format, saya sebagai penulis memohon maaf karena kurang berpengalaman dalam mengembangkan blog. Selebihnya saya ucapkan terimakasih.
Dosen Pengampu : Dr., Drs. Robinson Situmorang, M.Pd.
Arif Budi Santoso
TP C 2017
1101617002
Komentar
Posting Komentar