Prinsip Pembelajaran Menyenangkan

Hello everyone.

Mohon maaf, pada postingan saya sebelumnya, saya belum memperkenalkan diri.
Yak, nama saya Arif Budi Santoso, Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi Teknologi Pendidikan.

Pada kesempatan kali ini saya mau membagikan sedikit pengetahuan tentang pembelajaran menyenangkan. Mungkin dari kalian ada yang berfikir bagaimana cara mengajari anak sesuatu dengan mudah? Nah berikut ini ada beberapa prinsip pembelajaran menyenangkan.

1. Respon akan diulang apabila akibat yang ditimbulkan menyenangkan.
   Respon ini dengan kata lain adalah kegiatan belajar. Anak-anak cenderung akan melakukan kembali hal-hal yang mereka anggap menyenangkan. Dengan demikian, Implikasi dari prinsip ini adalah - Pembelajaran harus menyenangkan ; - Pemberian feedback kepada anak harus selalu positif. Karena feedback yang negatif cenderung merusak motivasi anak untuk mengeksplorasi apa yang ia pelajari.

2. Perilaku belajar tidak hanya akibat dari respon, tetapi juga pengaruh dari lingkungan siswa.
   Kegiatan belajar anak sangat bervariasi karena pada usianya, mereka akan mencerna apa yang mereka dengar, apa yang mereka lihat, dan apa yang mereka ingin eksplorasi. Dalam teori ini, lingkungan siswa memengaruhi sikap dan perilaku anak dalam belajar. Selain itu, respon yang mereka dapat mempengaruhi minat mereka dalam belajar. Oleh karena itu implikasi dari prinsip ini adalah, - Lingkungan belajar harus kondusif ; - Penggunaan metode/media harus bervariasi, agar anak tidak bosan.

3. Perilaku yang dihasilkan akan berkurang bila tidak diperkuat dengan akibat yang menyenangkan.
   Prinsip belajar adalah terjadinya perubahan yang positif. Pada anak-anak, proses belajar menghasilkan perilaku anak yang baik ataupun pengetahuan yang semakin luas. Tentu saja diperkuat dari pengalaman anak mempelajari apa yang diajarkan. Pengalaman yang menyenangkan akan lebih diingat oleh anak. Oleh karena itu, implikasi dari prinsip ini adalah, -Pemberian isi pelajaran harus bermakna dalam kehidupan siswa sehari-hari.

4. Belajar yang terbatas akan ditransfer ke situasi lain secara terbatas pula.
   Pembelajaran dilakukan atas tujuan belajar. Hasil tujuan belajar diharapkan mampu diimplementasikan kedalam kehidupan sehari-hari. Menurut prinsip diatas, belajar yang terbatas akan mengakibatkan kita terbatas pula dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sederhananya, kita tidak dapat melakukan banyak hal karena kita belajar dicukup-cukupkan sebelumnya, sehingga wawasan kita terbatas juga. Jadi, implikasinya terhadap prinsip diatas adalah, Pembelajaran harus dikaitkan dengan Hal yang nyata, Lingkungan , dan Kehidupan sehari-hari.

5. Belajar menggeneralisasi dan membedakan adalah dasar untuk belajar yang kompleks.
   Seseorang akan lebih mudah belajar apabila dia dapat membedakan apa yang akan dia pelajari. Dalam prinsip diatas, menggeneralisasi dan membedakan merupakan dasar untuk belajar hal yang lebih rumit karena menggunakan logika yang sistematis. Kemudian implikasinya adalah, Penyajian materi -harus sistematis; -menggunakan contoh,maupun non-contoh.

6. Kesiapan mental mempengaruhi perhatian dan ketekunan selama proses belajar berlangsung.
   Berdasarkan prinsip diatas, siswa yang siap untuk belajar pasti dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik, karena dia telah menempatkan dirinya dalam kebutuhan akan belajar. Oleh sebab itu, implikasi dari prinsip ke-enam ini adalah, Perlu menarik perhatian siswa selama pembelajaran berlangsung.

7. Kegiatan belajar yang kecil-kecil disertai penyelesaian untuk setiap langkah akan mempercepat pencapaian tujuan belajar.
   Berdasarkan prinsip ini dijelaskan bahwa psikologi siswa cenderung menolak saat melihat buku-buku tebal yang digunakan untuk belajar. Oleh karena itu dibuatlah pembagian materi berdasarkan masing-masing pembahasan secara terpisah agar siswa menganggap bahwa apa yang akan dipelajari lebih mudah karena buku nya yang tipis. Proses belajar ini memungkinkan pencapaian tujuan belajar lebih cepat karena proses belajar yang lebih mudah. Kemudian, implikasi dari prinsip ke-tujuh adalah, Penggunaan modul belajar, paket belajar, dan media sederhana lainnya.

8. Kebutuhan menyederhanakan materi yang kompleks dapat dilakukan dengan menggunakan satu model.
   Dalam memelajarkan siswa tentang materi yang kompleks atau rumit, dapat dilakukan menggunakan satu model karena akan jauh lebih sederhana dibandingkan dengan beberapa model yang bisa memecah fokus tentang materi tersebut karena dipikirkan melalui dua model atau lebih. Sederhananya, kita harus memilih media serta metode pembelajaran yang tepat agar materi dapat tersampaikan dengan baik, serta siswa mampu memahami materi tersebut secara optimal.

9. Keterampilan tingkat tinggi pada dasarnya terbentuk dari keterampilan sederhana.
   Menurut prinsip tersebut, dalam memelajarkan siswa harus mulai dari yang sederhana. Karena sejatinya siswa akan mampu mengembangkan keterampilannya sendiri berdasarkan minat dan bakatnya agar berguna bagi kehidupannya. Implikasi dari prinsip diatas adalah, Tujuan belajar harus dianalisis agar belajar lebih sistematis.

10. Belajar akan lebih cepat bila siswa mendapatkan umpan balik serta cara meningkatkannya.
    Seperti prinsip sebelumnya yang menyebut umpan balik/feedback memengaruhi proses belajar. Dalam prinsip ini, dikemukakan bahwa umpan balik yang menyertakan cara meningkatkannya mampu mempercepat proses belajar. Kemudian implikasi dari prinsip tersebut adalah, Kemajuan siswa harus diinformasikan secara teratur.

11. Perkembangan dan Kecepatan siswa dalam belajar sangat bervariasi.
    Dalam belajar siswa mampu menangkap materi sesuai kemampuannya. Selama siswa mau belajar, kita sebagai teknolog pendidikan harus memfasilitasi beragam kemampuan siswa dalam belajar. Dan dari prinsip diatas, implikasinya adalah Perlu ada strategi pembelajaran yang tepat, kemudian perlu adanya pelayanan individual.

12. Dengan persiapan yang baik, siswa dapat mengorganisasikan kegiatan belajarnya sendiri.
    Sebelum proses pembelajaran dimulai, pemelajar harus memberikan gambaran awal tentang materi yang akan disampaikan. Dalam hal ini, siswa akan diarahkan untuk mencapai suatu tujuan belajar. Kemudian siswa diberi kebebasan mencari informasi serta menentukan cara belajar yang ia gunakan secara mandiri. Dari hal tersebut sudah terlihat bahwa implikasi dari prinsip ke-12 ini adalah, memberikan kesempatan siswa untuk menentukan cara belajarnya sendiri.


Dosen Pengampu : Dr., Drs. Robinson Situmorang, M.Pd.
Arif  Budi Santoso
1101617002
TP-C 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Model PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional)